Tulisan soal mioma ini terinspirasi karena aku juga ada mioma. Pertama kali terdeteksi pada saat hamil Olan dulu di usia kehamilan 3 bulan. Kaget?? tentu saja..banget malah!!. Karena terus terang mioma adalah tumor..dan sangat menakutkan bagi ku. Tetapi alhamdulillah kehamilanku bisa di teruskan, tidak masalah walau ada mioma. Waktu itu ukuran mioma adalah 5 cm..dokter bilang, setelah melahirkan ukurannya bisa berubah, mengecil atau bahkan membesar. OMG..aku begitu ketakutan (maklum tidak pengalaman, dan tidak ada riwayat tumor dalam keluarga). Dan setelah kelahiran, cek lagi ke dokter..alhamdulillah..ukurannya mengecil menjadi 3.5 cm. Dokter juga kasih info bahwa mioma ini akan hilang pada saat masa manopouse. Agak lega sie..tapi itu kan masih lama banget hehehe..
Rencananya minggu ini mau ke dokter tuk periksa si mioma ini, terus terang aku takut seandainya ternyata ukurannya udah membesar :(
Ok, mari lanjut info nya......
Apa sih Mioma itu ?
Mioma Uteri adalah suatu tumor jinak pada rahim yang berasal dari otot rahim . Biasa disebut mioma atau myom atau tumor otot rahim. Tumor ini letaknya pada alat reproduksi wanita. Jumlah penderita belum diketahui secara akurat karena banyak yang tidak merasakan keluhan sehingga tidak segera memeriksakannya ke dokter.
Riwayat PenyakitAsal mulanya penyakit mioma uteri berasal dari otot polos rahim. Beberapa teori menyebutkan pertumbuhan tumor ini disebabkan rangsangan hormon estrogen. Pada jaringan mioma jumlah reseptor estrogen lebih tinggi dibandingkan jaringan otot kandungan (miometrium) sekitarnya sehingga mioma uteri ini sering kali tumbuh lebih cepat pada kehamilan (membesar pada usia reproduksi) dan biasanya berkurang ukurannya sesudah menopause (mengecil pada pascamenopause)
Sering kali tumor jinak rahim ke arah rongga ini membesar dan bertumbuh keluar dari mulut rahim. Tumor yang ada dalam rahim dapat tumbuh lebih dari satu, teraba seperti kenyal, bentuknya bulat dan berbenjol-benjol sesuai ukuran tumor. Beratnya bervariasi, mulai dari beberapa gram saja, namun bisa juga mencapai 5 kilogram atau lebih.
Jenis MiomaBerdasarkan lokasinya mioma uteri dibagi dalam tiga jenis:
Pertumbuhan tetap di dalam dinding rahim
Pertumbuhan ke arah rongga rahim
Pertumbuhan ke arah permukaan dinding rahim
Gejala dan TandaSebagian penyakit ini ditemukan secara kebetulan pada saat pemeriksaan panggul rutin. Gejala yang timbul bergantung pada lokasi dan besarnya tumor, namun yang paling sering ditemukan adalah:
- Perdarahan yang banyak dan lama selama masa haid atau pun di luar masa haid.
- Rasa nyeri karena tekanan tumor dan terputarnya tangkal tumor, serta adanya infeksi di dalam rahim.
- Penekanan pada organ di sekitar tumor seperti kandung kemih, ureter, rektum atau organ rongga panggul lainnya, menimbulkan gangguan buang air besar dan buang air kecil, pelebaran pembuluh darah vena dalam panggul, gangguan ginjal karena pembengkakan tangkai tumor.
- Gangguan sulit hamil karena terjadi penekanan pada saluran indung telur.
- Pada bagian bawah perut dekat rahim terasa kenyal.
Sering kali penderita merasa nyeri akibat miom mengalami degenerasi atau kontraksi uterus berlebihan pada mioma yang tumbuh ke dalam rongga rahim. Pasangan suami istri sering kali sulit untuk punya anak (infertilitas) disebabkan gangguan pada tuba, gangguan implantasi pada endometrium, penyumbatan, dan sebagainya.
Mioma Uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak bayi dan plasenta, terhalangnya jalan lahir, kelemahan pada saat kontraksi rahim, pendarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta, bahkan bisa menyebabkan keguguran.
Sebaliknya, kehamilan juga bisa berdampak memperparah Mioma Uteri. Saat hamil, mioma uteri cenderung membesar, dan sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan perdarahan dalam tumor sehingga menimbulkan nyeri. Selain itu, selama kehamilan, tangkai tumor bisa terputar.
Cara mengatasiBila tumor berukuran kecil dan tidak membesar, cukup dilakukan pemeriksaan rutin setiap 3-6 bulan sekali, pengecilan tumor sementara dengan obat-obatan GnRH analog, mioma memiliki lapisan kapsul yang tegas, dapat dipisahkan/dikupas dari massa tumornya. Jika terjadi komplikasi dan timbul perdarahan, perlu diberikan transfusi darah dan obat penghilang rasa nyeri. Tindakan operasi dilakukan jika tumor membesar dan bila timbul gejala penekanan dan nyeri dan perdarahan yang terus menerus.
Operasi pembedahan: dengan histerektomi (pengangkatan kandungan) jika tidak ada rencana hamil lagi, atau miomektomi (mengangkat miomnya saja) pada usia reproduksi/masih rencana hamil. Namun jika massa tumor terlalu besar atau luas, kadang tidak memungkinkan hanya dilakukan pengangkatan massa tumor, sehingga tetap dilakukan histerektomi
---------------------------
Rabu tanggal 3 Desember 2008 jam 7 malem, aku ada appointment dengan dokter, stelah di cek..hasilnya adalah : Mioma tetap dalam ukuran 3.5 cm, alhamdulillah...
---------------------------
Sumber dari
sini. dan Dr.Santoso Kusumo Widagdo, SpOG